Elaborasi Pemahaman - Pendidikan yang Memerdekakan
Pemikiran apa yang harus ditanamkan?
Pemahaman tentang Pendidikan yang Memerdekakan.
Murid harus bebas dari segala bentuk tuntutan. Untuk mewujudkannya, murid berada dalam suasana nyaman. Nyaman dalam belajar atau sejalan dengan transformasi pembelajaran sekarang, yaitu Merdeka Belajar.
Praktik-praktik pembelajaran apa yang menurut Anda bisa diterapkan?
Dunia anak identik dengan bermain. Mereka tidak bisa dipaksa untuk menuruti semua keinginan kita. Permainan bisa kita jadikan media untuk pembelajaran pada murid, sehingga timbul pembelajaran yang bermakna bagi mereka. dengan permainan banyak sekali pelajaran yang dapat dipetik sehingga dapat membentuk karakter anak misalnya saja tentang nilai sportif, kedisiplinan, kekompakan, saling menghargai dan kebersamaan. Nilai-nilai tersebut yang nantinya akan membentuk karakter anak sesuai dengan profil pelajar pancasila.
praktik pembelajaran apa yang menurut perlu dihilangkan adalah praktik pembelajaran yang monoton, yang memaksa anak tidak sesuai dengan potensi, kodrat mreka. selain itu perlu meninggalkan pemikiran-pemikiran menganggap bahwa dirinya tidak mampu bekerja dan berkarya. Tidak mau menghadapi tantangan baru sehingga tidak melahirkan karya.Berpikir bahwa siswa bodoh/tidak tahu. Pikiran seperti tersebut harus dihapus dari mindset guru. Murid mengikuti kemauan guru. Gaya ini adalah gaya pembelajaran zaman kolonial.Orang tua tidak memiliki perhatian terhadap pendidikan anaknya. Ada juga guru yang berpendapat seperti itu. Maka, hindarilah berpikir serupa dengan itu.Tidak menguasai cara mengoperasikan teknologi
Potensi yang bisa mendukung penerapan prinsip Pendidikan yang Memerdekakan salah satunya keterbukaan, melibatkan peran anak dalam setiap kegiatan, siswa diajak komunikasi terkait pembelajaran, menentukan setiap perencanaan. sehingga menjadi pembelajar yang mandiri
Tantangan apa saja yang dihadapi?
meninggalkan pemikiran-pemikiran menganggap bahwa dirinya tidak mampu bekerja dan berkarya. Tidak mau menghadapi tantangan baru sehingga tidak melahirkan karya. Berpikir bahwa siswa bodoh/tidak tahu. Pikiran seperti tersebut harus dihapus dari mindset guru.Murid mengikuti kemauan guru. Gaya ini adalah gaya pembelajaran zaman kolonial.Orang tua tidak memiliki perhatian terhadap pendidikan anaknya. Ada juga guru yang berpendapat seperti itu. Maka, hindarilah berpikir serupa dengan itu.Tidak menguasai cara mengoperasikan teknologi
Langkah pertama apa yang harus dilakukan? mengubah pola pikir dan mindset, ikut bergerak berpartisipasi dalam pembelajaran yang memerdekakan anak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar