MENULIS ITU MUDAH
Pertemuan 9

Narasumber

Prof. Dr. Ngainun Naim, M.H.I.

Moderator Bunda Lely Suryani, S.Pd.SD

Karya Tulis Buku

1.      Menulis Itu Mudah (2021)

2.      Islam Radikal dan Deradikalisasi (2020).

3.      Aktualisasi Pemikiran Islam Multikultural (Akademia Pustaka, 2020).

4.      Literasi dari Brunei Darussalam (Akademia Pustaka, 2020).

5.      Spirit Literasi (Akademia Pustaka, 2019).

6.      Teraju (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2017).

7.      Proses Kreatif Penulisan Akademik (Akademika Pustaka, 2017).

8.      Merawat Nusantara (Malang: Genius Media, 2017).

9.      Menipu Setan, Kita Waras di Zaman Edan (Jakarta: Quanta, 2015).

10.  The Power of Reading (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2013).

11.  Character Building (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012).

12.  Pendidikan Multikultural: Konsep dan Aplikasi, Cet. IV (Yogyakarta: Arruzz-Media, 2008).

13.  Islam dan Pluralisme Agama (Yogyakarta: Aura Pustaka, 2014).

14.  Self Development: Personal, Sosial, dan Spiritual (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2015).

15.  35 Kompasianer Merajut Indonesia (buku bersama) (Jakarta: Kompas, 2013).

16.  Merajut Kerukunan Antarumat Beragama (Tulungagung: IAIN Tulungagung Press, 2012).

17.  Pengantar Studi Islam (Yogyakarta: Gre Publishing, 2011).

18.  Sejarah Pemikiran Hukum Islam (Yogyakarta: Teras, 2009).

19.   “Resiko Menawarkan Pemikiran Liberal”, dalam Ulil Abshar-Abdalla, dkk, Islam Liberal dan Fundamental: Sebuah Pertarungan Wacana (Yogyakarta: eLSaQ, 2003).

20.  Teologi Kerukunan, Mencari Titik Temu dalam Keragaman (Yogyakarta: Teras, 2011).

21.   “Krisis dalam Dunia Pendidikan, Dimensi Kemanusiaan, dan Pengembangan Nalar Spiritual”, dalam Akhyak (ed), Meniti Jalan Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003).

22.  Rekonstruksi Pendidikan Nasional, Membangun Paradigma yang Mencerahkan (Yogyakarta: Teras, 2009).

23.  Konservasi Lingkungan Berbasis Tradisi (Tulungagung: STAIN Tulungagung Press, 2011).

24.  Spirit Literasi (Tulungagung: Akademia Pustaka, 2019).

25.  Resolusi Menulis (SPN Grup, 2017).

26.  The Power of Writing (Yogyakarta: Lentera Kreasindo, 2015).

27.  Dan beberapa buku lain


Pertemuan ke-9 ini di moderatori oleh bunda Lely, penyampaian sangat renyah sebelum narasumber hadir, bunda Lely mengawali dengan pembukaan kemudian beliau menyampaikan kata-kata bahwa berbicara masalah komitmen dan konsisten menulis harus dipegang teguh oleh penulis. Kemudian dilanjutkan dengan pengenalan biografi Om Jay. Bunda Lely diberikan amanah untuk mengedit kan buku om Jay dan ini hasilnya




Buku kedua tersebut terbit bersama-sama. 

Tara,,,, Prof Ngainun sudah hadir dan diawali dengan memberikan pengalaman menulis yang berjudul suatu sore di bulan ramadhan dan dari WA ke dunia nyata. Salah satu menulis menjadi mudah caranya yaitu yang pertama menulis lah hal-hal yang sederhana yang kita alami, jangan takut salah ataupun jelek takutlah jika kita tidak menulis. Nah setelah kita menjalankan yang pertama kemudian kunci kedua yaitu jangan menulis ambil dibaca lalu diedit karena itu menjadi hambatan psikologi dalam menuangkan pikiran kita buat santai menulis yang menulis kita keluarkan apa saja yang dalam pikiran secara bebas. Nah selesai menulis atau kata sudah habis kita tinggalkan dulu kemudian simpan di komputer jangan dibaca terlebih dahulu namun cari suasana psikologi yang berbeda istilahnya dia mengatakan endap kan dahulu. Saat berbeda misalnya menulisnya kita pagi makan sorenya baru kita baca kemudian kita mencermati kalimat demi kalimat kemudian tambahkan jika perlu ditambahkan apabila ada typo maka diperbaiki

Sebelum  diunggah ke blog kita baca pulang sekali bisa dua kali fungsinya meminimalkan hal yang tidak sesuai dengan keinginannya karena tulisan adalah jejak kita.

Prof Ngainun memberikan contoh tulisan yang diedit beberapa kali yang berjudul menjadikan lebih literasi sebagai tradisi. Dalam blog tersebut ada komentar bahwa tulisan beliau berat padahal bagi beliau ringan,beliau juga mempertimbangkan menulis antara berat dan ringan . Berat untuk kepentingan academy karena beliau seorang guru besar sedangkan dengan untuk kepentingan publik karena beliau menyukai menulis apapun

Nah yang ketiga tipsnya adalah menulis tentang perjalanan karena jenis ini sangat mudah dibuat, tips berikutnya yaitu jadikan menulis sebagai pekerjaan yang mudah yaitu menulis secara ngemil sedikit demi sedikit

Beliau setiap hari menulis beberapa jenis tulisan tidak banyak dan taunya untuk blog beliau mentarget 3 sampai 5 paragraf sedangkan untuk artikel jurnal beliau mentarget 1 paragraf. Pagi beliau menulis artikel jurnal satu paragraf sampai di kantor beliau menulis untuk blog dan dilakukan setiap hari

Pertanyaan pertama oleh peserta yang menarik saya adalah dari ibu dewi dari kalimantan tengah bu dewi menanyakan kadang orang banyak beranggapan susah untuk menulis bahkan banyak alasan bagaimana caranya kita memberikan keyakinan kepada mereka bahwa menulis itu sebenarnya tidak susah sehingga kita bisa mengajak orang di sekitar kita juga menyukai literasi terutama menulis. Narasumber menjawab sejauh ini beliau berpikir terbalik beliau mewajibkan diri untuk menulis sehingga orang lain tidak dipaksa untuk menulis beliau juga berkata apabila saya menjadi teladan mereka akan terinspirasi dan mengikuti.

Di dalam pertanyaan lainnya juga ditanyakan selalu tips menulis dengan mudah dan ternyata juga ada tips tentang bagaimana cara kita melawan diri sendiri karena menulis itu tidak perlu takut untuk salah namun kita harus percaya diri dan meyakini bahwa kita mampu untuk menulis banyak membaca banyak berlatih terus menulis karena semua tidak ada yang instan

Juga ada yang bertanya terkait bagaimana menulis ketika sibuk dan profesor menjawab beliau berusaha menikmati semua yang dikerjakan kesibukan itu bukan hambatan untuk menulis kuncinya adalah komitmen yang dijalankan dengan riang dan gembira jika orang beralasan sibuk lalu tidak menulis beli hampir yakin ketika banyak waktu luang pun juga tidak akan menulis.

Mau lebih dalam mengetahui profil narasumber malam ini, bisa intip di


 https://youtu.be/xliu1sCtkAQ

1 komentar: