Pertemuan ke 10

KIAT MENULIS CERITA FIKSI

bersama Mazmo

Narasumber Sudomo S.Pt
Moderator Mr. Bams
mau intip profil klik 

https://www.kompasiana.com/sudomo_s.pt./63d5e8a8260a1175f46340d2/jangan-mengenalku-nanti-kecewa?page=3&page_images=1

Pertemuan ini berbeda dengan  pertemuan sebelumnya, Pak Mo ingin malam pertemuan 10 ini menggunakan alur MERDEKA, yaitu Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, dan Aksi Nyata.

1 | Mulai dari Diri. Pada alur ini, kita diajak  berbagi tentang pengalaman  dalam menulis cerita fiksi. Kita bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman. Bisa pengalaman mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi.
Dan beberapa dari peserta telah mengirimkan pengalamannya. 

2 | Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, Kita persilakan mempelajari secara mandiri materi yang telah disiapkan dalam bentuk cerita pendek. Kita bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi.
 Silakan membaca di tautan ini https://s.id/MateriSudomo

Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulis cerita fiksi.

Fiksimini, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh Fiksimini yang terkenal For sale: baby shoes, never worn.
Ernest Hemingway. Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam
flash fiction, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.

Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah premis. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat.
Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia.
Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi

3 | Ruang Kolaborasi. Pada alur ini kita diberikan beberapa kalimat, kita diminta untuk melanjutkan sendiri menjadi satu paragraf nanti di dalam resum

Berikut ini adalah kalimat yang bisa dilanjutkan:

Perlahan suara-suara itu menghilang.
Dalam gulita aku menggigil sendirian.
Mendadak bulu kudukku meremang.
Terdengar suara di kejauhan.
Semakin lama kian mendekat

wah iseng-iseng lanjutkan nih
seiring langkahku melambat
mataku juga tak mampu menatap
tak kusadari lamunan pun makin erat
bayangan wajah yang senyap
membayangi keraguan yang tak bertepi

cie....malah kebablasan nih😆


(itulah tantangan beliau)
4 | Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini kita bisa menuliskan 5 tema yang paling disukai dan kuasai, boleh menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja.

5 | Elaborasi Pemahaman. Pada alur ini kita akan lebih melakukan tanya jawab (penutup materi dari Pak Mo)dan sesi tanya jawab dimulai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar