Nah narasumber ini membagikan materi terkait pantun. Yuk kita lihat apa dan bagaimana pantun itu.
Definisi Pantun
Pantun berasal dari akar kata “TUN”
yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat
Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut
dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019). Pantun
adalah termasuk puisi lama yang terdiri dari empat baris atau rangkap. Dua
baris pertama disebut dengan pembayang atau sampiran dan dua baris kedua
disebut dengan maksud atau isi. Di Jawa, pantun dikenal dengan istilah parikan.
Ciri-ciri pantun
1.
Satu bait terdiri atas empat baris
2.
Satu baris terdiri dari empat atau
lima kata
3.
Satu baris terdiri atas delapan
sampai duabelas suku kata
4.
Bersajak a-b-a-b
5.
Baris pertama dan kedua disebut
sampiran atau pembayang
6.
Baris ketiga dan keempat disebut isi
atau maksud
7.
Pantun dua baris disebut juga karmina
atau pantun kilat
Kegunaan pantun
1.
Komunikasi sehari-hari
2.
Sambutan dalam pidato
3.
Menyatakan perasaan
4.
Lirik lagu
5.
Perkenalan
6.
Ceramah atau dakwah
7.
Digunakan pada saat acara pernikahan
(palang pintu)
8. Melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar
Cara mudah menulis pantun
1.
Memahami kaidah atau
ciri pantun
2.
Menguasai
perbendaharaan kata
3.
Menulis isi pantun
4.
Menulis sampiran
pantun
5.
Carilah kata yang memiliki bunyi
akhir sama. Minimal dua huruf
Syair,
hampir sama seperti pantun. Terdiri atas empat baris. Memiliki sajak a-a-a-a.
Baris satu sampai empat memiliki hubungan/saling berkaitan. Sedangkan gurindam
hanya terdiri atas dua baris. Memiliki sajak a-a. Baris pertama dan kedua
saling berhubungan.
Karya Narasumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar