Resume ke-19
Gelombang: 28
Tanggal: 20 Februari 2023
Tema: Menulis Buku Ajar
Narasumber: Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd.
Moderator: Mutmainah
Berbaris di padang datarHadap utara balik ke selatanBelajar menulis Buku AjarDi KBMN Angkatan 28
Narasumber Hebat
DR. MUDAFIATUN ISRIYAH, M.Pd
Beliau adalah Dosen, Asesor PAUD Nasional.
Riwayat pendidikan:
- S3 BK di Universitas Negeri Malang.
- Magister Pendidikan PAUD di UNESA Surabaya
- Sarjana Pendidikan Agama Di Universitas Muhammadiyah Malang
- Sarjana Pendidikan Bimbingan dan Konseling di IKIP PGRI Jember
Beliau lahir di Lumajang pada tanggal 21 April. Saat ini sudah dikaruniai 3 orang anak..
Motto:
MENULIS BUKU AJAR
DAFTAR ISI
- Bahan Ajar VS Buku Ajar
- Pentingnya Buku Ajar dalam pembelajaran
- Buku Ajar dan Buku Hasil Penelitian/Hasil Pemikiran
- Cara Penulisan Buku Ajar
- Prinsip-prinsip Pemilihan Materi Buku Ajar
- Sistematika Buku Ajar
Sebagai penulis buku adalah penting untuk menguasai ilmu, memiliki kemampuan berbahasa, dan yang paling penting adalah punya komitmen
BAB I BAHAN AJAR vs BUKU AJAR
1.1. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis DARI seperangkat materi yang disusun secara sistematis sehingga dapat tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
- Bahan Ajar Cetak: Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf, Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ, Panduan = Petunjuk = Pedoman, Atlas = Peta •Diagram = Poster, Brosur = Leaflet = Manual
- Bahan Ajar non-Cetak: Internet = Web Based Courses = e-learning, CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer, Slide, Video / TV • Audio / Radio
1.2. Buku Ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar.
Buku Ajar adalah buku ilmiah berupa uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)
Materi lengkap bisa dilihat di (https://www.kompasiana.com/mudaisriyah)
BAB 2. MENGAPA BUKU AJAR PENTING DALAM PEMBELAJARAN?
- Guru lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/mahasiswa
- Siswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
- Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja
- Siswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
- Siswa bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi
Alasan-alasan berikut sangat penting untuk dipahami agar bisa menjawab mengapa buku ajar ini wajib diwujudkan oleh seorang guru:
- Mengacu pada TRILOGI PEMBELAJARAN, ada: Tujuan, Strategi dan Penilaian
- Karena Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah mahasiswa/siswa – Materi – Guru/Dosen
- Beban belajar mahasiswa untuk 2 sks (SN-DIKTI, 2015): 2 sks = 340 menit. Bagaimana memenuhi kebutuhan bahan bacaan?
Seorang guru memiliki kepentingan untuk memenuhi kebutuhan dlm mengajar nya yaitu dg menata buku ajar sendiri sesuai mata pelajaran yg kita ampu
Apa Keuntungan Buku Ajar Bagi Guru/Dosen?
- Promosi & Kenaikan Pangkat
- Mendapatkan insentif
- Finansial-Royalti
- Eksistensi diri
- Media Ekspresi
- Branding Personal dan Institusi
- Penguatan Keilmuan; dll. Eksistensi diri
Nah sangat banyak keuntungan buat diri kita
BAB 3. BUKU AJAR DAN BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN
Guru adalah sebagai Pembelajar dan Peneliti
- Guru adalah sebagai agen Aktivitas Pembelajaran
- Pengalaman dan Kurikulum sebagai pegangan guru dalam menulis buku ajar
- Guru membuat RPS/Silabus/Desain pembelajaran, sebagai langkah awal untuk memulai semua mata pelajaran. (Yang di desain itu sama dengan outline calon buku yang akan ditulis). Ini akan menghasilkan buku ajar, Buku modul dan diktat
Seorang guru juga sbg PENELITI, maka akan menghasilkan buku referensi, monograf, artikel ilmiah, dll yang juga bisa menjadi bahan untuk menjadi buku
JENIS-JENIS BUKU AJAR
- BUKU AJAR,
- BUKU MODUL,
- DIKTAT,
- PETUNJUK PRAKTIKUM,
- NASKAH TUTORIAL
JENIS-JENIS BUKU HASIL PENELITIAN/PEMIKIRAN
- BUKU REFERENSI
- MONOGRAF
BUKU AJAR VS BUKU TEKS
Buku Ajar pada umumnya:
- Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mhs.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel.
- Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai.
- Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa.
- Selalu memberikan rangkuman.
- Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa
- Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran.
- Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa.
- Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar.
- Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dipasarkan secara luas.
- Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran.
- Disusun secara linier.
- Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content).
- Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa.
- Belum tentu ada rangkuman.
- Materi buku teks sangat umum
- Dikemas untuk dijual secara umum.
- Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai.
- Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya.
BAB 4. CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR
1. PENATAAN INFORMASI (compilation text)
Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan RPS yang telah disusun
PROSEDUR KOMPILASI
- Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di RPS.
- Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
- Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan RPS.
- Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan RPS.
- Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.
- Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa).
- Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging)
Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalah RPS
PROSEDUR PENGEMASAN KEMBALI INFORMASI
Informasi yang sudah ada di pasaran dikumpulkan berdasarkan kebutuhan (RPS + RTM) Informasi tersebut disusun kembali/ditulis ulang dengan gaya bahasa dan strategi yang sesuai untuk menjadi buku ajar (digubah), kemudian ditambahkan:
- Kemampuan/kompetensi yang akan dicapai.
- Petunjuk belajar bagi mahasiswa.
- Latihan.
- Ringkasan.
- Umpan balik.
- Evaluasi formatif.
3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch)
Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan RPS mata kuliah yang diampu
PERTIMBANGAN PENULISAN BUKU AJAR OLEH GURU/DOSEN (MENULIS SENDIRI)
- Guru merupakan pakar dalam bidangnya (menguasai bidang ilmu).
- Guru mempunyai kemampuan menulis.
- Guru memahami kebutuhan mahasiswa dalam bidang ilmu yang dibinanya.
- Guru memiliki kemampuan mendesain pembelajara
Guru adalah pakar bagi dirinya sendiri. Skill guru sebenarnya tak bisa tertandingi dengan profesi yang lain.
BAB 5. PRINSIP-PRINSIP PEMILIHAN MATERI BUKU AJAR
1. PRINSIP RELEVANSI
Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai mahasiswa berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN
Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai mahasiswa empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam
3. PRINSIP KECUKUPAN
Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu mahasiswa menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata kuliah dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu untuk mempelajarinya.
BAB 6. SISTEMATIKA BUKU AJAR
Biasanya sistematika buku ajar tergantung dari penerbit, tetapi seorang guru juga memiliki kesiapan untuk menata outline bukunya sendiri yaitu:
- Bab 1 Pendahuluan
- Penyajian
- Penutup
- Daftar Pustaka
- Senarai (glossary)
Contoh:
Tinjauan Mata Pelajaran : Prakata
֍ Petunjuk Penggunaan Buku Ajar bagi Mahasiswa
֍ Identitas Mata Kuliah
֍ Deskripsi Singkat Isi Buku Ajar
֍ Kegunaan Mata Kuliah bagi Mahasiswa
֍ Capaian Pembelajaran Mata kuliah
BAB I
Kemampuan Akhir
Indikator
Pendahuluan, terdiri dari:
- Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.
- Relevansi antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki mahasiswa atau manfaat bagi mahasiswa.
Penyajian:
֍ Uraian atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan contoh-contoh.
֍ Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
֍ Tugas dan Latihan yang dilakukan mhs setelah membaca uraian materi.
֍ Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.
Penutup, terdiri dari:
֍ Penilaian, konsisten dengan rumusan indikator dan Kemampuan Akhir.
֍ Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
֍ Tindak lanjut.
BAB II
BAB III dst
Diperlukan juga:
DAFTAR PUSTAKA
SENARAI, daftar istilah teknis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan (glossary).
DAFTAR INDEX (jika diperlukan).
Pantun Penutup Jumpa dari narasumber:
Tak lupa beli piring melamin
Sampai jumpa hadirin semuanya
Semoga bertemu di kesempatan lain
Bersama guru binaan bapak Wijaya kusuma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar