TUGAS PENDIDIKAN GURU PENGGERAK

ANGKATAN 7 BBGP JATENG

RIZKI KURNIA DEWI

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1

Tujuan Pembelajaran Khusus: 

  1. CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.
  2. CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.


Kegiatan Pemantik
:

Bacalah kutipan ini dan tafsirkan apa maksudnya:

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).
Bob Talbert



  • Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?
mengajar itu penting dan baik, namun lebih baik lagi apabila kita mendidiknya. Pengajaran dan pendidikan tentulah berbeda, pengajaran bisa dikatakan proses penyampaian pesan dalam belajar namun pendidikan lebih ke proses mendidik anak dengan karakter yang baik maupun nilai kebajikan
  • Bagaimana nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?
Dalam pengambilan suatu keputusan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita. Nilai-nilai bagaikan gunung es yang hanya terlihat kecil di permukaan namun memiliki pengaruh besar di dalam bawah sadar kita. Maka penting untuk memupuk nilai-nilai positif dalam diri kita yang nantinya sebagai inti setiap keputusan yang kita ambil dan bermuara menjadi budaya positif
  • Bagaimana Anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan Anda?
Sebagai pemimpin pembelajaran maka kita harus dapat menuntun siswa untuk tumbuh kembangnya sesuai dengan kodratnya sehingga siswa akan mendapatkan kebahagiaan melalui merdeka belajar. Pengambilan keputusan dalam pembelajaran harus mengutamakan kebutuhan belajar murid, dan dapat dilaksanakan dengan pembelajaran berdiferensiasi yang terintegrasi dengan kompetensi sosial emosional atau KSE
  •   Menurut Anda, apakah maksud dari kutipan ini jika dihubungkan dengan proses pembelajaran yang telah Anda alami di modul ini? Jelaskan pendapat Anda.

Education is the art of making man ethical.
Pendidikan adalah sebuah seni untuk membuat manusia menjadi berperilaku etis.
~ Georg Wilhelm Friedrich Hegel ~



Pembelajaran pada modul ini memberikan pengetahuan tentang pertimbangan untuk mengambil suatu keputusan baik berupa dilema etika maupun bujukan moral dengan memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal, tanggung jawab serta berpihak pada murid. Kutipan tersebut merupakan kiasan dari dilema etika yang dapat diputuskan melalui 4 paradigma 3 prinsip dan sembilan langkah pengambilan dan pengujian keputusan


Koneksi Antarmateri 3.1

1.      Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?

        Ing ngarso sung tuladha yakni menjadi, pemimpin, contoh kebajikan, dalam mengambil keputusan

        Ing Madya Mangun karsa yakni dalam filosofi ini harus dapat memberdayakan menyemangati membuat orang lain memiliki kekuatan tenaga maupun akal untuk memperbaiki kualitas murid

        Tut Wuri Handayani yakni dapat mengambil kebijakan yang mampu memberikan kualitas positif pada murid

2.      Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

            Salah satu nilai kebajikan universal yang menjadi barometer dari nilai-nilai kebajikan yang lain adalah tanggung jawab. Dalam sebuah keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan. Melalui sikap tanggung jawab dalam diri sebuah keputusan yang diambil akan mencerminkan bagaimana prinsip diri kita berdasarkan tiga prinsip pengambilan keputusan sehingga akan mendorong terwujudnya well being dalam ekosistem sekolah

3.      Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

            Salah satu kegiatan coaching yakni menggali lebih dalam lagi potensi yang dimiliki oleh seorang guru. Melalui proses coaching akan terjadi pengambilan keputusan yang mengarahkan pada hal positif yang artinya keputusan tersebut berpihak pada murid. Selain itu pengambilan keputusan juga akan lebih efektif karena keputusan yang diambil berdasarkan dari potensi yang dimiliki coachee sehingga keputusan tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan memunculkan komitmen yang akan mendorong terwujudnya well being dalam ekosistem sekolah

4.      Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika? 

        Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan khususnya dilema etika. Guru yang memiliki kesadaran diri yang baik pasti menunjukkan integritas dan kejujuran dalam pengambilan keputusan. Memiliki kemampuan untuk mengelola emosi pikiran dan perilaku secara efektif dalam berbagai situasi hingga mencapai tujuan dan aspirasi. Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain termasuk mereka yang berasal dari latar belakang budaya dan konteks yang berbeda-beda. Kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun berdasarkan atas kepedulian, kapasitas dalam konsekuensi dari bermacam tindakan dan perilaku untuk kesejahteraan psikologis diri sendiri, masyarakat dan kelompok. Pada akhirnya keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan

5.      Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik? 

              Pada pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik yaitu kebenaran, keadilan, persatuan, toleransi tanggung jawab. dengan berpegang teguh pada nilai-nilai tersebut maka sebuah keputusan yang diambil diharapkan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan prinsip berpusat pada murid serta mendorong terwujudnya iklim pendidikan yang baik di sekolah

6.      Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

            Dengan menjalankan prinsip among Ki Hajar Dewantara dan pola pikir inkuiri apresiatif diharapkan guru mampu menjalankan perannya. Menjadi pemimpin pembelajar juga berarti menjadi pemimpin yang menaruh perhatian penuh pada komponen pembelajaran seperti pada kurikulum ( intra, extra, dan korikuler) proses belajar mengajar, refleksi dan asesmen yang autentik dan efektif, dan adanya pengembangan guru yang sangat berperan dalam membuat lingkungan yang aman nyaman dan menyenangkan namun tetap mengundang murid untuk belajar. Guru diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada kepentingan tumbuh kembang murid sehingga murid mampu berkembang maksimal sesuai kodratnya

7.      Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

         Tantangan dalam menjalankan pengambilan keputusan diantaranya adalah adanya pemikiran dari tiap individu atau kelompok yang berseberangan atau berbeda. Dalam sebuah instansi pasti ada kelompok yang pro maupun kontra terhadap sebuah sistem yang dijalankan oleh pemangku kebijakan di sekolah. Seharusnya semua ekosistem yang ada di sekolah saling berkolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama. Dalam hal ini ada keterkaitan dengan perubahan paradigma di sekolah yakni individu lawan kelompok atau individual vs community, rasa keadilan lawan rasa kasihan atau justice vs mercy, kebenaran lawan kesetiaan atau truth vs loyalty, jangka panjang lawan jangka pendek atau short term vs long term

8.      Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

            Keputusan yang saya ambil berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid seperti keputusan bagaimana menyusun strategi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan belajar siswa.  Membuat keputusan belajar yang tepat untuk memaksimalkan potensi murid yang diawali dengan kesiapan minat dan profil belajar murid. Jika kita sudah mengetahui ketiga unsur tersebut kita bisa memutuskan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengakomodasi kebutuhan belajar setiap murid melalui diferensiasi konten, proses maupun produk serta integrasi KSE        

9.      Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

        Seorang pemimpin pembelajaran sudah seharusnya mengambil keputusan yang bijaksana dalam hal ini memperhatikan nilai-nilai kebajikan universal, tanggung jawab dan keputusan tersebut haruslah berpihak pada murid agar kehidupan masa depan murid dapat terpenuhi dengan baik

10.  Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

         Berdasarkan keterkaitan dengan model-modul sebelumnya dan pembelajaran pada modul 3.1 ini dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan harus berdasar tiga unsur yaitu nilai-nilai kebajikan universal bertanggung jawab terhadap konsekuensi dan berpihak pada murid. Pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran setidaknya harus berpedoman pada filosofi Ki Hajar Dewantara dengan trilokanya, dan berdasarkan nilai dan peran guru penggerak serta menciptakan pembelajaran yang berdiferensiasi dan mengintegrasikan pembelajaran sosial emosional serta memiliki keterampilan coaching yang baik dalam menjalankan langkah-langkah pengambilan keputusan


    11.  Sejauh mana pemahaman Anda tentang konsep-konsep yang telah Anda pelajari di modul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut Anda di luar dugaan?

        Pemahaman saya terhadap materi tentang konsep yang dipelajari dalam modul ini yaitu penerapan empat paradigma pengambilan keputusan, tiga prinsip pengambilan keputusan dari 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan sebagai langkah awal untuk menentukan apakah masalah tersebut merupakan bujukan moral atau dilema etika. Sebuah kasus dikatakan bujukan moral apabila benar lawan salah sedangkan dilema etika apabila benar lawan benar. Hal-hal di luar dugaan saya apabila sebuah kasus sudah dipahami sebagai pelanggaran hukum maka langkah pengambilan keputusan tidaklah perlu dilanjutkan karena telah memenuhi uji legal ataupun hukum yang memastikan kasus tersebut adalah benar lawan salah atau disebut dengan bujukan moral


12.  Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang Anda pelajari di modul ini?

            Dalam mempelajari modul ini saya pernah yaitu berdasarkan paradigma individu lawan kelompok saat itu saya mengandalkan keputusan hasil akhir yang tidak merugikan pihak terkait. Setelah saya mempelajari modul ini ternyata sebuah kasus dilema etika harus diselesaikan dengan langkah-langkah pengambilan dan pengujian keputusan agar apa yang diputuskan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik

13.  Bagaimana dampak mempelajari konsep  ini buat Anda, perubahan  apa yang terjadi pada cara Anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

         Dampak setelah mempelajari konsep ini terjadi perubahan dalam diri maupun pola pikir saya bahwa dalam pengambilan keputusan saya sebagai seorang guru tidak serta merta dalam otoritas dan pandangan bahwa kita dapat mengontrol siswa secara penuh namun keputusan yang kita ambil harus berlandaskan pada nilai-nilai kebajikan, rasa tanggung jawab dan berpihak pada murid. Keputusan yang diambil dapat melalui langkah-langkah pengambilan keputusan dan pengujian keputusan

14.   Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi Anda sebagai seorang individu dan Anda sebagai seorang pemimpin?

     Sangat penting mempelajari mobil ini sebagai seorang pembelajaran karena sebuah keputusan yang diambil harus berdasarkan beberapa pertimbangan sehingga keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan dan tidak salah langkah, bahkan dapat merugikan salah satu pihak yang justru akan menimbulkan masalah lain. Dengan mempelajari modul ini diharapkan setiap keputusan yang diambil adalah langkah yang paling bijak dan tepat.


        Alhamdulillah dan terimakasih, semoga Allah senantiasa memudahkan kita dalam pendidikan dan kebaikan, aamiin.....

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar