RESUM KE 3
GALI POTENSI UKIR PRESTASI
    Untuk pertemuan ketiga ini, dimoderatori oleh Ustadzah Ovi, dan mari kita intip data Narasumber kita. Beliau adalah Bunda Aam Nurhasanah, seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Wow, jauh banget dari saya lokasinya ya, saya di Jateng, hehe

    Setelah diawali berkenalan kelas  KBMN 28 di buka kembali atas izin bunda Aam karena untuk mengetahui respon dari anggota terkait alasan masuk ataupun bergabung di kelas KBMN. Dari beberapa alasan banyak yang ingin menulis ingin memberikan manfaat pada peserta didik, memberikan contoh/panutan bahwa guru juga menyukai literasi dengan menulis sehingga anak didik pun ikut suka dalam menulis, selain itu ada juga yang memang passion, kemudian mengembangkan potensi, ingin menimba ilmu dan masih banyak hal lain lagi yang berbeda setiap anggota KBMN.

    Sesuai dengan tema malam ini, Bunda Aam ingin semua fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Beliau juga mengemukakan “Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai.  Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis. Saya menulis dari apa yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri. Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Saya juga merasakan hal itu saat pertama kali bergabung di dalam kelas ini. Saya bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, saya mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12”.

 Dan berhasil hingga terbit buku solo pertama  yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT   bulan Agustus 2020. Saat lulus dari KBMN 12, Bunda Aam mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay dan bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Sehingga terbitlah buku solo kedua yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERATOR ONLINE

    Kemudian dilanjut dengan sesi tanya jawab, nah pertanyaan pertama bagaimana cara menerbitkan buku hingga 56 buku dalam setahun, dan Bunda Aam menjawab dengan ikut nubar atau nulis bareng. Untuk menulis satu minggu satu harinya kita tulis 10 halaman A4 sehingga 5 hari menjadi 50 halaman dan apabila dibuat A5 jadilah 100 halaman sehingga sisa 2 hari untuk editing maupun layout. 

Pertanyaan kedua kunci utama untuk produktif dalam menulis setiap hari, Bunda menjawab dengan membuat niat dan motivasi diri yaitu ingin menulis 1000 buku. Kita bisa memilih tokoh panutan untuk memompa semangat. Sehingga beliau menjadikan Om Jay sebagai inspirator dan Bunda Sri Sugiastuti sebagai penyemangat jika semangat mulai padam ingatlah dengan niat awal kita lagi.

Yang membuat saya menarik  ketika pertanyaan dari salah satu anggota KBMN PGRI 28 untuk menanyakan proses Bunda sampai saat ini tentunya pernah mendapatkan bullyan maupun ejekan sampai hingga di posisi sekarang saat ini menjadi penulis hebat, Bunda Aam pun menjawab pernah dan sering sampai juga ada yang bilang meskipun diberi buku nggak akan dibaca apalagi beli, namun ketika melihat buku kita masuk penerbit mayor dan kita berprestasi, bahkan teman tersebut membeli karya kita itu dapat kita simpulkan dengan jawaban beliau apabila kita merasa diejek intinya kita senyumin saja dan tetap semangat dan berprestasi

Dari beberapa pertanyaan membuat saya makin tertarik dan yakin kita tidak akan menjadi hebat dan sukses apabila semangat kita tidak ada, Bunda Aam mengatakan luangkan waktu menulis jangan menunggu waktu luang. Sesimpel kata-kata itu namun sangat berbobot sekali. Cara memunculkan ide Ketika menulis kita bisa memperhatikan apa yang kita lihat apa yang kita dengar maupun apa yang kita sukai, Kita juga bisa membuka album foto kemudian dari foto itu kita bisa membuat 1000 cerita. Untuk menulis itu memerlukan proses sehingga benda mengibaratkan jangan ingin seperti makan cabe tapi semua butuh waktu dan keterampilan yang dilatih. 

Di pertengahan Bunda Aam juga memberikan hasil karya yang sudah beliau edit. Pesan berikutnya dari Bu Aam yaitu setiap orang pasti memiliki kesibukan namun cara membagi waktunya adalah skala prioritas, mana yang lebih urgent di kerjakan terlebih dahulu. Kalau untuk Bunda Aam sendiri pagi digunakan untuk pekerjaan dinas malamnya dipakai untuk literasi sehingga tidak mengganggu aktivitas kita sebagai guru

Tips berikutnya dari bunda Aam yaitu ketika kita sudah malas maupun jenuh dengan kebiasaan menulis, kita bisa melakukan sesuatu hal yang kita sukai atau melakukan hobi kita, seperti Bunda Aam yang suka merajut, healing intinya kita refreshing dulu sejenak untuk meninggalkan ketika mood naik turun

Pertemuan ditutup pukul 09.14 dengan motivasi Bunda Aam guru mulia karena karya, jadikan nulis sebagai passion, rajin menulis hingga karyamu berbuah manis. Dan inilah beberapa karya Bunda Aam. Terimkasih bunda Aam, sangat menginspirasi sekali.

  
 







2 komentar: